Batu
ginjal sudah dikenal sejak zaman Babilonia dan Mesir kuno dengan ditemukannya
batu pada kandung kemih mummi. Batu ginjal sebenarnya merupakan batu pada saluran
kemih (urolithiasis). Batu ini dapat terbentuk di tubuli ginjal kemudian berada
di sepanjang saluran kemih mulai dari sistem kaliks ginjal, pielum, ureter,
buli-buli dan uretra. Batu mungkin terbentuk di di ginjal kemudian turun ke
saluran kemih bagian bawah atau memang terbentuk di saluran kemih bagian bawah
karena adanya stasis urine seperti pada batu buli-buli karena hiperplasia
prostat atau batu uretra yang terbentu di dalam divertikel uretra.
Penyakit
batu saluran kemih menyebar di seluruh dunia dengan perbedaan di negara
berkembang banyak ditemukan batu buli-buli sedangkan di negara maju lebih
banyak dijumpai batu saluran kemih bagian atas (ginjal dan ureter). Perbedaan
ini dipengaruhi status gizi dan mobilitas aktivitas sehari-hari. Angka
prevalensi rata-rata di seluruh dunia adalah 1-12 % penduduk menderita batu
saluran kemih.
Penyebab terbentuknya
batu saluran kemih diduga berhubungan dengan gangguan aliran urine, gangguan
metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi dan keadaan-keadaan lain yang masih
belum terungkap (idiopatik)
Secara epidemiologis
terdapat beberapa faktor yang mempermudah terjadinya batu saluran kemih yang
dibedakan sebagai faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.
A. Faktor
intrinsik, meliputi:
1.
Herediter : diduga dapat diturunkan dari
generasi ke generasi.
2.
Umur : paling sering didapatkan pada usia
30-50 tahun
3.
Jenis kelamin : jumlah pasien pria 3 kali
lebih banyak dibanding pasien wanita.
B.
Faktor ekstrinsik, meliputi:
1.
Geografi : pada beberapa daerah
menunjukkan angka kejadian yang lebih tinggi daripada daerah lain sehingga dikenal
sebagai daerah stone belt (sabuk batu). Daerah ini biasanya daerah yang
terdapat banyak batu kapur.
2.
Iklim dan temperatur : iklim dan temperatur yang terlalu
panas serta terjadi dalam waktu yang terus menerus dapat memicu kepekatan pada
urine.
3.
Asupan air : kurangnya asupan air dan
tingginya kadar mineral kalsium dapat meningkatkan insiden batu saluran kemih.
4.
Diet : diet tinggi purin, oksalat dan
kalsium mempermudah terjadinya batu saluran kemih.
5.
Pekerjaan : penyakit ini sering dijumpai
pada orang yang pekerjaannya banyak duduk atau kurang aktivitas fisik
(sedentary life).
Keluhan yang
disampaikan penderita kebanyakan adalah nyeri pada daerah pinggang terutama nyeri
ketok di daerah tulang belakang bagian bawah, teraba ginjal pada sisi yang
sakit akibat hidronefrosis (penumpukan air pada ginjal), ditemukan tanda-tanda
gagal ginjal, retensi (penumpukan) urine dan jika disertai infeksi didapatkan
demam/menggigil.
Hasil pemeriksaan
laboratorium antara lain :
- Pemeriksaan sedimen urine menunjukan adanya lekosit, hematuria dan dijumpai kristal-kristal pembentuk batu.
- Pemeriksaan kultur urine mungkin menunjukkan adanya adanya pertumbuhan kuman pemecah urea.
- Pemeriksaan faal ginjal bertujuan mencari kemungkinan terjadinya penurunan fungsi ginjal dan untuk mempersipkan pasien menjalani pemeriksaan foto PIV.
- Pemeriksaan kadar elektrolit yang diduga sebagai penyebab timbulnya batu salran kemih (kadar kalsium, oksalat, fosfat maupun urat dalam darah dan urine).
- Foto polos abdomen bertujuan melihat kemungkinan adanya batu radio-opak dan paling sering dijumpai di atara jenis batu lain. Batu asam urat bersifat non opak (radio-lusen)
- Pemeriksaan pieolografi intra vena (PIV) bertujuan menilai keadaan anatomi dan fungsi ginjal. Selain itu PIV dapat mendeteksi adanya batu semi opak atau batu non opak yang tidak tampak pada foto polos abdomen.
- Ultrasongrafi dikerjakan bila pasien tidak mungkin menjalani pemeriksaan PIV seperti pada keadaan alergi zat kontras, faal ginjal menurun dan pada keadaan hamil. Pemeriksaan ini dapat menilai adanya batu di ginjal atau buli-buli (tampak sebagai echoic shadow), hidronefrosis, pionefrosis atau pengkerutan ginjal.
INILAH KESAKSIAN DARI PASIEN KAMI YANG MENDERITA BATU GINJAL
JIKA ANDA PUNYA MASALAH KESEHATAN SEPERTI DI ATAS ATAU MASALAH KESEHATAN YANG LAIN
SEGERA KONSULTASI, INFO & ORDER,
SMS/WHATSAPP 0857 55 12 55 21, BBM 57A6498A
(NOVAN ARIEF PURWADI)
SMS/WHATSAPP 0857 55 12 55 21, BBM 57A6498A
(NOVAN ARIEF PURWADI)